Rabu, 07 April 2021

16 Bandara Paling Berbahaya Di Dunia

Sebagai terminal penerbangan, bandara dituntut untuk memiliki pelayanan, fasilitas, dan keamanan yang baik agar para pengguna jasa penerbangan merasa nyaman dan aman ketika hendak berpergian. Selain itu, bandara juga perlu memberikan jaminan keselamatan untuk pekerja seluruh bagian kerja.

Namun, bandara-bandara ini terbilang berbahaya karena memiliki tempat, fasilitas, maupun keamanan yang tak ramah untuk pengunjung. Berikut 16 bandara paling berbahaya di dunia versi Reader's Digest:

1. Lukla Airport, Nepal

Bandara ini terbilang berbahaya karena landasan pacu yang sangat pendek. Selain itu, letak bandara berada di antara beberapa gunung, termasuk Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia. Bandara Lukla juga disebut sebagai bandara ekstrem karena kurangnya pengontrol daya dan pengaturan lalu lintas udara.

2. Bandara Toncontin, Honduras

Menurut pengamat teknik, untuk bersiap turun di Bandara Toncontin, pesawat harus berbelok cepat sejauh 45 derajat untuk mencapai landasan pacu di lembah, kemudian dengan cepat harus menurunkan ketinggian yang berpotensi langsung mengikis medan di bawah pesawat akibat gesekan.

3. Bandara Internasional Princess Juliana, St. Maarten

Pesawat berbadan lebar besar yang membawa turis ke St. Maarten membutuhkan landasan pacu lebih dari 8.000 kaki untuk mendarat dengan aman, sementara landasan pacu di bandara tersebut hanya sepanjang 7.100 kaki. Kendati demikian, pemandangan di sini sangat menakjubkan sehingga mungkin bisa membayar ketegangan tadi.

4. Bandara Paro, Bhutan

Bandara ini bisa dibilang sangat sederhana dengan landasan pacu yang hanya sekitar 6.500 kaki. Letak bandara berada di antara puncak Gunung Himalaya dengan ketinggian lebih dari 18.000 kaki. Sampai saat ini, hanya delapan pilot yang memenuhi persyaratan untuk melakukan pendaratan di Bandara Paro.

5. Bandara Narsarsuaq, Greenland

Bandara Narsarsuaq memiliki landasan pacu yang tertutup es suhu yang sangat dingin, angin kencang, dan jarak pandang rendah karena terdapat salju tebal dan awan abu dari gunung api aktif terdekat. Pastikan kesehatan jantung jika ingin mendarat di bandara ini.

6. Bandara Madeira, Portugal

Hanya 20 kapten dari maskapai British Airways yang memenuhi syarat untuk beroperasi ke Bandara Madeira. Bandara ini tidak memiliki sistem pendaratan instrumen yang mengharuskan pilot menavigasi medan yang menantang secara manual. Selain itu, angin di bandara ini kuat dari lautan di satu sisi dan pegunungan di sisi lainnya.

7. Bandara Courchevel, Prancis

Letaknya berada di Pegunungan Alpen, dekat perbatasan Italia. Bandara Courchevel berlokasi di ketinggian 6.500 kaki dengan landasan pacu kecil sepanjang 1.760 kaki dan kemiringan lereng sekitar 18,5 persen. Kurangnya pencahayaan dan sistem keamanan di bandara ini tidak memungkinkan digunakan ketika cuaca buruk melanda.

8. Bandara Gibraltar, Gibraltar

Agen perjalanan Wow Travel mengatakan, Bandara Gibraltar hanya memiliki satu landasan pacu yang memotong jalan utama kota. Kendaraan darat yang sedang melintas di jalan utama tersebut harus berhenti ketika pesawat mendarat atau lepas landas dari bandara ini.

9. Bandara Gisborne, Selandia Baru

Jika lalu lintas jalan harus terhenti di Bandara Gibraltar untuk pesawat terbang, Bandara Gisborne bahkan harus berkoordinasi dengan layanan kereta api nasional untuk mendaratkan pesawat di sini karena langsung melintasi jalan utama, kemudian berhenti di tiga landasan pacu berumput. Meskipun tidak terlalu sibuk, Bandara Gisborne masih tetap beroperasi.

10. MCAS Futenma, Okinawa Jepang

Keadaan di MCAS Futenma merupakan pelanggaran langsung terhadap standar keselamatan yang ditetapkan oleh Departemen Angkatan Laut Amerika Serikat untuk lapangan udara militer. Letak landasan pacu berada di tengah kota yang ramai, lebih dari 3.000 penduduk dengan kehadiran sekolah dan rumah sakit yang seharusnya menjadi zona aman.

11. Bandara Bert Mooney, Butte Montana

Bandara yang memiliki terminal baru senilai 10,5 juta dolar ini terletak di antara Yellowstone dan Taman Nasional Gletser. Kendati, Bandara Bert Mooney masih menempati daftar bandara berbahaya karena kurangnya menara kendali dan perlunya pilot berkompeten untuk menavigasi berbagai penghalang saat mendarat.

12. Bandara Aspen atau Pitkin County, Colorado

Menurut Telegraph, landasan yang curam dan gunung-gunung di sekitar Bandara Aspen memaksa para pilot terlatih untuk mendarat atau lepas landas ke arah yang berlawanan saat menggunakan landasan pacu tunggal.

13. Bandara Regional Telluride, Colorado

Bandara Regional Telluride terletak lebih dari 9.000 kaki di atas permukaan laut, menjadikannya bandara komersial tertinggi di Amerika Utara. Ada tebing besar di kedua ujung landasan pacu tunggal bandara, dan angin gunung yang kencang di musim dingin. Hal tersebut menjadi momok bagi para pilot yang ingin mengoperasikan pesawatnya di bandara ini.

14. Bandara Saba, Belanda

Bandara Saba berdiri kokoh di tepi tebing dengan landasan pacu kecil dan sempit sepanjang 1.300 kaki, menjadikannya sebagai bandara menyeramkan bagi para peloncong. Letaknya tak jauh dari St. Maarten dapat ditempuh sekitar 15 menit menggunakan pesawat.

15. Bandara Congonhas, Sao Paulo, Brasil

Menurut laporan Forbes, bandara regional yang melayani 12 juta orang di Sao Paulo ini terletak di bagian kota besar yang sangat padat, memberi kesan kepada pelancong seperti menggoreskan bagian pesawat di atas bangunan yang menjulang tinggi. Selain itu landasan pacu di bandara ini dianggap yang paling licin di dunia karena telah mengakibatkan sejumlah kecelakaan fatal.

16. Bandara Svalbard, Norwegia

Dibangun di atas lapisan permafrost, Svalbard adalah bandara paling utara di dunia dengan penerbangan umum terjadwal. Lalu karena kurangnya lampu landasan, penerbangan hanya diizinkan di siang hari. Karena bandara ini dianggap tidak sesuai dengan standar internasional, hanya rute penerbangan domestik yang diperbolehkan beroperasi.

link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link

13 Tips Mendaki Gunung Saat Musim Hujan

Bagi sobat gunung, musim apa pun mungkin tetap menjadi musim terbaik untuk mendaki gunung demi melakukan hobinya.

Namun jika ingin mendaki pada saat musim hujan, terdapat beberapa hal yang perlu diketahui agar pendakian tetap berjalan aman dan nyaman.

Sebab selain curah hujan yang menjadi tantangan, kabut dan jalur yang ditempuh pun mungkin dapat menyulitkan pendakian.

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak tips mendaki gunung saat musim hujan yang telah Kompas.com rangkum, Senin (1/2/2021):

1. Jaga kondisi tubuh tetap sehat

Kesehatan kondisi tubuh adalah hal utama yang wajib diperhatikan. Sebab, para pendaki harus lebih ekstra memerhatikan dan menjaga agar tubuh tetap prima sebelum pendakian.

Jika tubuh sehat dan bugar, mendaki pada saat musim hujan memungkinkanmu tidak mudah terkena penyakit, seperti flu, batuk, dan demam.

2. Cek kondisi peralatan mendaki

Pemeriksaan kondisi peralatan mendaki adalah hal yang rutin dilakukan para pendaki sebelum melakukan perjalanan.

Namun jika ingin mendaki pada saat musim hujan, ada baiknya pemeriksaan kondisi peralatan mendaki dilakukan secara ekstra.

Tentu di dalam tas harus ada perlengkapan untuk menghadapi cuaca buruk, seperti jas hujan atau mantol.

3. Cari informasi lebih lanjut soal gunung yang dituju

Meski mungkin kamu sudah beberapa kali mendaki gunung tujuan, kondisi alam dan karakteristik cuaca mungkin berubah dan berbeda dari yang kamu ketahui.

Sebelum mendaki pada saat musim hujan di gunung tujuan, ada baiknya kamu cari informasi lebih lanjut terlebih dahulu.

Periksa juga status buka-tutup gunung yang akan dituju. Beberapa gunung menutup pintu pendakian saat cuaca buruk.

4. Pilih medan pendakian yang mudah

Jika medan pendakian di gunung yang hendak dituju dirasa sulit untuk ditempuh pada saat musim hujan, pilihlah gunung dengan medan pendakian yang mudah ditempuh.

Selain itu, pilihlah gunung dengan waktu tempuh menuju puncak dan perjalanan turun yang singkat. Jika terjadi cuaca buruk, kamu bisa langsung turun.

5. Siapkan banyak pakaian ganti

Saat menyiapkan pakaian ganti, bawalah lebih banyak dari biasanya. Andai baju yang dikenakan basah karena hujan, kamu bisa ganti dengan baju kering agar tidak kedinginan.

Jangan lupa bungkus baju di dalam tas dengan plastik untuk menjaganya agar senantiasa kering.

6. Barang bawaan dibungkus plastik

Hujan dapat turun secara dadakan. Untuk menghindari barang bawaan terkena rembesan air, terlebih pakaian ekstra, bungkuslah dengan plastik.

Beberapa barang bawaan bisa rusak jika terkena air, seperti senter atau kompor. Maka penting menjaga barang bawaan tetap kering.

7. Jangan lupakan jas hujan

Jas hujan merupakan penangkal hujan yang lebih efektif dibandingkan dengan topi, tas antiair, bahkan payung.

Selama pendakian pada saat musim hujan, jas hujan dapat langsung digunakan agar lebih ringkas saat hujan deras turun tiba-tiba. Letakkan jas hujan pada bagian atas ransel agar mudah diambil saat hujan.

8. Jangan berhenti terlalu lama

Saat mendaki dalam kondisi turun hujan, pendaki diimbau terus bergerak secara konstan dan menghindari berhenti terlalu lama jika tubuh basah.

Sebab, tubuh harus tetap berada pada kondisi bergerak agar suhu tetap stabil. Jika berhenti terlalu lama dalam kondisi tubuh basah, suhu tubuh akan menurun dan menyebabkan kedinginan hingga hipotermia.

9. Hindari berkemah jika memungkinkan

Meski tenda tetap dibawa saat mendaki untuk mengantisipasi hujan dan angin, berkemah pada kondisi cuaca yang lebih buruk tetap berisiko.

Saat hujan lebat, air masih bisa menembus lapisan tenda. Angin kencang pun dapat merobohkan tenda dan menyebabkan angin dingin berembus ke dalam.

Jika memungkinkan, hindari berkemah saat mendaki pada musim hujan. Paling pas adalah naik dan langsung turun. Salah satu gunung yang pas untuk pendakian semacam itu adalah Gunung Andong.

10. Jangan mendaki pada malam hari

Pada musim hujan, pandangan mata mungkin akan sedikit terganggu. Terlebih, musim hujan biasanya rawan kabut tebal.

Jika ingin mendaki, lakukanlah pada siang hari agar jalur pendakian lebih mudah dilihat dibandingkan pada malam hari.

11. Hindari menerjang hujan pada awal pendakian

Meski musim hujan telah tiba, terdapat hari di mana cuaca sedang baik, meski tidak cerah dan terlihat mendung.

Gunakanlah waktu tersebut untuk memulai pendakian dan hindari untuk memulai pendakian saat hujan sedang turun agar pendakian awal terasa lebih mudah. Tunggu hujan reda dan mulailah mendaki

12. Matikan ponsel saat cuaca buruk

Ponsel merupakan hal yang kerap dibawa oleh masyarakat, termasuk pada saat mendaki. Jika melakukan pendakian pada musim hujan dan cuaca yang lebih buruk terjadi, segera matikan ponsel.

Sebab perangkat elektronik, termasuksmartphone tersebut rawan tersambar petir jika masih menyala.

13. Jangan lewat titik rawan aliran air

Jika memungkinkan, hindari mendaki lewat titik rawan aliran air di jalur pendakian yang dipilih untuk keselamatan pendakian.

link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link link